PortalIslam.id – Kalimah Thoyyibah, yang diijazahkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, menjadi sebuah puncak keagungan dalam keimanan umat Islam. Dalam keindahan lafaz dan maknanya yang mendalam, kalimat suci ini mengandung esensi keyakinan yang tak ternilai.
Asal-usul Kalimah Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya

Kalimah Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya lahir dari berbagai guru Uwa Ajengan (K.H. Choer Affandi) yang terkemuka. Di antara mereka adalah KH. Raden Didi Abdul Majid dari Pesantren Kalangsari, Cijulang Ciamis. Uwa Ajengan bukan hanya ahli mingguan, namun juga dipercaya sebagai asisten dalam berbagai metode pengajaran yang digunakan.
Peran Syah Jalal Sayuthi dan KH. Sekarmaji
Syah Jalal Sayuthi dari Gerenggem Kebumen, Jawa Tengah, turut berperan dalam penyebaran dan pemahaman kalimat Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya. Beliau menggunakan metode pengajaran yang khas dan melibatkan Uwa Ajengan secara langsung dalam proses pembelajaran.
KH. Sekarmaji, dalam kurun waktu kurang lebih 100 hari, memberikan pendidikan yang mendalam kepada Uwa Ajengan. Di bawah bimbingannya, Uwa Ajengan diperkenalkan pada kalimah Thoyyibah dengan cara yang mendalam dan bermakna.
Makna Kalimah Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya
Kalimah Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya memiliki kekuatan spiritual yang mendalam. Dari setiap guru dan metode pengajaran yang berbeda, lahirlah pemahaman yang lebih luas akan arti sejati dari kalimat ini. Dalam setiap ajaran dan latihan, terbuka tabir baru tentang kehidupan, kebijaksanaan, dan pencarian ridho Allah.
Dari cerita-cerita dan pengalaman para guru terkemuka tersebut, empat kalimat Thoyyibah lahir dan terus diwariskan sebagai bagian dari tradisi spiritualitas dan keilmuan di Indonesia.
Lafadz Kalimah Thoyyibah
( Diijazahkeun di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya )
لَآاِلهَ اِلَّا اللهُ لَامَوْجُوْدَ اِلَّا اللهُ
Didieu Kieu Ayena Abdi Tapak Damel Alloh
لَآاِلهَ اِلَّا اللهُ لَامَعْبُوْدَ اِلَّا اللهُ
Na Damel Alloh Nu ieu Abdi bakti ka dzat Alloh
لَآاِلهَ اِلَّا اللهُ لَامَطْلُوبَ اِلَّا اللهُ
Dipidamel kalakuan pedah parentah dzat Alloh
لَآاِلهَ اِلَّا اللهُ لَامَقْصُوْدَ اِلَّا اللهُ
Dipidamel kalakuan malar ridona dzat alloh
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْنَا عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلَّابِاللهِ
أَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ ×3 وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Kesimpulan
Kalimat Thoyyibah Manonjaya Tasikmalaya bukan sekadar kata-kata, namun sebuah warisan berharga yang mengandung makna mendalam bagi mereka yang memahaminya. Dari Pesantren Kalangsari hingga Gerenggem Kebumen, jejak kalimat ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang.
Dengan pemahaman yang mendalam dan penghargaan yang tulus, kita dapat melanjutkan perjalanan spiritual dan keilmuan dengan penuh kebijaksanaan dan kesadaran akan warisan yang telah ditinggalkan.